Breaking News
Loading...
Kamis, 01 Agustus 2013

Info Post
SIANTAR - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Siantar Zainal Siahaan mengatakan jelang hari Raya Idul Fitri harga daging dipasaran Kota Siantar dipastikan naik. Hal itu dikarenakan permintaan daging akan meningkat pada setiap perayaan hari besar termasuk Idul Fitri.
"Mengantisipasi hal itu, kita berharap supply daging dari Kabupaten Simalungun, Langkat dan Deliserdang. Dari 3 kabupaten itu kita dapat supply daging, apalagi di momen-momen seperti ini,"kata Zainal saat disambangi Tribun diruang kerjanya, Kamis (18/7).
Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan peninjauan pasar dan bertemu langsung sekaligus mengecek harga daging kepara penjual daging. "Memang kenaikan terjadi, namun kenaikan yang terjadi tidak separah yang terjadi di Jakarta. Kalau di Siantar perkilonya dihari pertama Ramadan tembus Rp85ribu perkilo,"ujarnya.
Ditanya mengenai faktor kenaikan harga daging jelang Hari Raya Idul Fitri, pria berseragam gelap ini mengatakan kenaikan terjadi banyak faktor, diantaranya faktor kenaikan harga BBM. Selain itu, katanya, permintaan akan daging yang tinggi membuat prinsip ekonomi bermain disini. "Semakin banyak permintaan, maka akan mahal harganya,"katanya.
Sementara itu, penjual daging yang diketahui bernama S Sihombing menyatakan kalau selama Ramadan berjalan, peminat masyarakat membeli daging biasa saja. Namun, katanya, beda halnya saat puasa pertama. "Masyarakat langsung berdatangan seperti semut untuk membeli daging,"katanya saat dijumpai di tempat dagangannya di Pasar Horas. Ia mengaku dihari pertama Ramadan harga daging sempat Rp85ribu namun untuk sekarang harga daging Rp80Ribu.
"Itu terjadi dikarenakan permintaan disaat puasa berjalan sedikit, makanya harga daging bisa turun,"ujarnya seraya menyatakan sekitar H-7 sebelum Idul Fitri, harga daging bisa mencapai Rp90-95ribu perkilo. Bahkan ada juga  yang Rp100Ribu perkilonya,"katanya. 

0 komentar:

Posting Komentar